Terobosan Baru dalam dunia Kerja Dunia STEM Visakha Suthandi Berhasil Menjadi Engineering di MRT Jakarta


Berdasarkan penelitian Boston Consulting Group (2020), hanya 22 persen perempuan yang bekerja di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM), tak terkecuali di Indonesia. Hal senada dilaporkan oleh UNESCO yang menyebutkan bahwa 50 persen wanita tidak tertarik untuk bekerja di bidang STEM karena dominasi pria. 

Industri konstruksi, selama bertahun-tahun, dikenal sebagai salah satu wilayah dominan pekerja pria. Meski demikian, dengan kemajuan zaman, kini peran perempuan dalam industri-industri yang dikenal sebagai domain pria tersebut semakin signifikan dan vital.

PT MRT Jakarta (Perseroda), merupakan perusahaan yang mendorong lebih banyak peran perempuan dalam dunia STEM. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa layanan sistem perkeretaapian modern perkotaan, MRT Jakarta juga bertugas untuk membangun dan mengembangkan jaringannya. 

Oleh karena itu, peran Divisi Engineering dalam merencanakan dan mendesain kebutuhan teknis konstruksi sangat krusial. Insan MRT Jakarta yang bertugas di dalamnya pun memiliki kapasitas dan kualifikasi tinggi.

Visakhadevi Sutandhi salah satunya. Perempuan muda kelahiran Jakarta ini menjabat sebagai Civil and Structure Section Head di Divisi Engineering sejak Mei 2022. Bergabung di MRT Jakarta sejak Juni 2017, Wiwi, sapaan akrabnya, berperan penting dalam memastikan penyelesaian detail engineering design, commissioning, dan permits completion untuk jalur Utara Selatan fase 1.

Selanjutnya, ia juga bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan basic engineering design, penyelesaian tender, detail engineering design, dan pemprosesan permits fase 2A jalur utara—selatan. Saat ini, ia bertanggung jawab menyiapkan jalur timur—barat fase 1 tahap 1.

Ketertarikannya terhadap dunia perekayasaan (engineering) dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil dan pendidikannya. Sejak kecil, ia tinggal di kawasan yang tidak tertata dengan baik, dari segi aksesibilitas maupun pilihan moda transportasi publik yang aman dan nyaman. 

Hal berbeda ia rasakan saat menempuh pendidikan kuliah di Britania Raya. Di sana, ia melihat bahwa infrastruktur publik sangat nyaman, terjangkau bagi semua kalangan, dan menjangkau seluruh area perkotaan. Sejak itu, ia bertekad untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur yang aman dan nyaman bagi masyarakat di Jakarta.

Menyandang gelar BEng in Civil Engineering dari University of Manchester dan MSc in Earthquake Engineering (Advance Structure) dari Imperial College of London, Wiwi bertekad mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam civil engineering untuk menghadirkan infrastruktur publik yang berstandar internasional di Jakarta. 

Sebagai seorang insinyur, bekerja di MRT Jakarta memberikan kesempatan untuk mendorong pengambilan kebijakan pembangunan berdasarkan data-data ilmiah hasil kajian engineering yang tepat. Sebagai perempuan, ia berharap lebih banyak lagi perempuan yang menempuh pendidikan dan bekerja di dunia STEM.