Sekitar 2000 Lebih Karyawan Kena PHK Imbas Pabrik Tekstil Tutup Pengaruh Impor Bea Cukai

Badai pemutusan hubungan kerja masih menjadi masalah yang serius ditangani oleh pemerintah dan juga pemilik perusahaan. Dikabarkan sebanyak 2000 karyawan yang terhitung dari periode Januari hingga Mei 2024 terkena dampak PHK disebabkan oleh tutupnya beberapa pabrik.

Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi pabrik tutup juga dikarenakan penurunan orderan dari costumer.

Pendapat lain Giftbox Bandung selaku pelaku UMKM Bandung mengatakan ada kaitannya dengan Pajak barang luar negeri yang masuk ke tanah air. Akhir-akhir ini sedang hangat dibahas dikalangan netizen perihal pajak impor barang diturunkan yang berimbas kepada tutupnya pabrik tekstil dalam negeri.

Ristadi juga menyebut banyak pabrik yang produknya tidak laku di pasaran. Apalagi pasaran dalam negeri kini dibanjiri oleh produk produk impor

Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat juga merasakan dampak dari penutupan pabrik tekstil ini. PT Alanatex yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat yang memPHKan karyawan mereka hingga 700-an pekerja.

PT. Kusumahadi Santosa yang berproduksi kain weaving, finishing dan juga printing juga mengungkap sebanyak 500an karyawan yang di PHK. PT Pamor Spinning Mills produksi Benang juga telah memPHKkan karyawan mereka sebanyak 700an karyawan dan kedua perusahaan ini berada di Propinsi Jawa Tengah.