PT PLN ( Persero ) Bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Memelihara Pengembangan Biomassa


PT PLN ( Persero ) Bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Memelihara Pengembangan Biomassa. 

Kunjungan PT PLN Persero dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman meluncurkan program STAB dan PERTIWI, yang akan fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan limbah yang dihasilkan oleh pertanian untuk kebutuhan Biomassa sebagai kebutuhan rantai pasok. 

Pemanfaatan limbah pertanian ini yang di selenggarakan dalam kebijakan Co-Firing Biomass yang sangat penting dalam mengurangi emisi karbon, selaras dengan target di tahun 2060 Net Zero Emissions. 

Sembari meningkatkan ekonomi dalam negeri PT PLN bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berinisiatif mencerminkan komitmen Indonesia terhadap masa depan yang secara berkelanjutan.

Kebijakan ini diterapkan sebagai pendekatan transformatif melibatkan petani lokal dalam mengubah residu pertanian seperti hasil limbah jerami padi dan juga sekam jagung yang jarang digunakan sebagai alternatif biomassa. 

Dengan mengubah sampah menjadi energi bersih menjadikan prospek ekonomi baru di Indonesia. Selain itu, PERTIWI yang akan fokus pada limbah sagu yang banyak ditemukan di daerah timur Indonesia dan juga dari Sumatera salah satunya adalah propinsi Riau. 

Provinsi Riau berupaya memanfaatkan kembali lebih dari 200.000 ton limbah sagu setiap tahun yang sebelumnya hanya dibuang ke saluran air. Melalui program kebijakan ini melalui PT PLN Energi Primer Indonesia bertujuan untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pengurangan emisi dan kesejahteraan masyarakat. 

Upaya yang dilakukan ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah melalui kementerian koordinator bidang Kemaritiman dan juga Badan swasta diharapkan juga mendorong kemitraan bagi masyarakat perusahaan lokal supaya mengamankan rantai pasok biomassa berkelanjutan untuk Indonesia yang lebih maju dan bersih dan hijau sebagai target energi di tahun 2060.