Perubahan Cuaca Ekstrim Melanda Sejumlah Produksi Batubara, China-India Impor Batubara Indonesia Melonjak


Harga batu bara kembali membara diperkirakan dalam dua pekan terakhir beruntun, harga emas hitam ini berangsur naik dikarenakan permintaan dari luar negeri semakin meningkat. 

Untuk saat ini harga batu bara berjangka Newcastle sempat menembus level psikologis US$ 150 per ton merupakan kenaikan paling tinggi dalam tiga bulan terakhir. 

Diperkirakan meningkat karena permintaan dari negara China hingga India dan kenaikan harga gas alam cair akibat aksi mogok pekerja tambang Australia. 

Faktor yang menjadi kendala juga adalah perubahan suhu global yang semakin ekstrim dan juga naiknya harga minyak mentah dunia diakibatkan karena kurangnya pasokan. 

Tiongkok dan India dikabarkan membeli Batubara asal Indonesia dengan perkembangan nilai ekspor batubara pada tahun 2023 naik. Hampir dalam dua pekan secara beruntun, harga emas hitam ini terus merangkak naik dari angka US$128 per ton naik menjadi US$149,25 per ton. 

India sebagai negara yang aktif dalam melakukan impor batubara dari Indonesia karena kebutuhan domestik kelas rendah yang menjadikan batubara sebagai pembangkit listrik pesisir utama yang merupakan salah satu yang terbesar di negara tersebut. 

Demikian juga permintaan akan negara China terhadap batubara Indonesia yang sebelumnya adalah mengimpor dari Australia. 

Namun karena ada penghentian sementara untuk produksi batubara akibat dari perubahan cuaca yang ekstrim. Indonesia sebagai pilihan utama untuk impor batubara dikarenakan harganya masih bersaing dengan perusahaan domestik China.