Ditengah Bisnis Taksi Banyak Gulung Tikar, Blue Bird Tetap Eksis dan Banyak Pelanggan Pengalaman Menyenangkan, Mengapa ?

Sudah banyak bisnis usaha yang sudah gulung tikar akibat beberapa faktor salah satunya adalah akibat dari pandemic Covid-19 dan juga pemain baru yang datang dengan inovasi yang berbeda, adaptif dan juga lincah bergerak. 

Sama halnya dengan dunia taksi, Semenjak hadirnya taksi online dan juga diterima baik oleh masyarakat yang tadinya taksi offline maupun pangkalan banyak yang gulung tikar dan mati secara perlahan. 

Ada kejanggalan dan mungkin ada trik baru yang dihadapi perusahaan yang bernama Blue Bird yang senantiasa selalu eksis hingga sekarang. Bisnis yang memiliki 20.000 armada, 23.000 karyawan yang sudah menyebar di 18 kota di seluruh Indonesia ini masih diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. 

Melalui data dari cnbcindonesia.com menyampaikan PT Blue Bird TBK berhasil mendapatkan pendapatan sebesar 3,58 triliun sepanjang tahun 2022. Perusahaan tersebut diketahui tumbuh sebesar 62% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp.2,2 triliun. 

Faktor yang membuat perusahaan ini tetap eksis hingga kini karena beberapa inovasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah: memiliki layanan dan juga teknologi meluncurkan berupa aplikasi yang sudah bekerjasama dengan perusahaan ekspedisi yang sudah tenar seperti Gojek.

Kejutan lain yang sudah dilakukan oleh perusahaan ini adalah meluncurkan taksi listrik pertama di Indonesia yang merupakan kontribusi positif dan juga sebagai contoh kendaraan yang ramah akan lingkungan. Blue Bird sudah bertahan selama 56 tahun dan merupakan taksi eksekutif pertama di Indonesia.

Pengakuan dari driver yang sudah bekerja lama di Blue Bird mengaku banyak pelanggan yang loyal dari generasi ke generasi dikarenakan pelayanan yang menyenangkan.  Pelanggan tersebut diketahui jika pengalaman saat dikendarai taksinya berkesan dan juga menyenangkan dikarenakan bersih dan protective bagi pelanggan.