Sistem Kereta Cepat dirancang untuk menawarkan waktu perjalanan yang lebih cepat, meningkatkan efisiensi transportasi dan mengurangi emisi karbon. Kereta Cepat sering kali digunakan sebagai alternatif transportasi yang lebih cepat dan lebih tinggi dan juga nyaman. Kereta cepat dapat menjadi alternatif yang lebih cepat da efisien dibandingkan dengan transportasi darat lainnya sepert mobil, bus, atau kereta konvensional.
Kereta Cepat Jakarta Bandung dikabarkan akan menggunakan armada generasi terbaru yang telah dikembangkan oleh negara China. Kecepatan kereta tersebut akan mengalahkan buatan Jepang dan juga German. Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi memaparkan KCJB memiliki panjang dengan rute sejauh 142,3 kilometer. Waktu yang akan dibutuhkan untuk menempuh perjalan sekitar 36-45 menit.
Selaku Direktur utama dia menjelaskan KCJB akan menggunakan armada kereta cepat generasi terbaru yang disebut CR400AF yang merupakan pengembangan dari tipe CRH380A oleh CRRC. CR400AF ini memiliki kecapatan desain hingga 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional hingga 350 km per jam.
Kecepatan tersebut melebihi kecepatan kereta cepat buatan Jepang bahkan Jerman yaitu mencapai 330 kilo meter per jamnya. Dwiyana mengungkapkan KCJB adalah salah satu proyek Strategis Nasional dan merupakan proyek pembangunan kereta api cepat pertama di wilayah Asia Tenggara. Proyek ini juga dinilai proyek penting di mata internasional karen diprediksika proyek ini akan dua negara besar yaitu Indonesi dan China.
Kedua negara ini dinilai penting menjalinkan kerjasama bahkan menggelar pelaksaan showcase khusus saat G20 lalu yang langsung disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping.