Berdasarkan Laporan dari Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribumengatakan bahwasanya untuk kinerja ekspor oleh Indonesia telah mencatat mengalami pertumbuhan yang maksimal dan ada kemjauan yang tinggi dan mengalmi pertumbuhan sesebar 16% atau telah mencapai diangka 16,37%. Peningkatan ini didominasi oleh migas dan juga nonmigas yang telah memberikan kontribusi yang besar yang mampu memberikan kemajuan bagi negara. Beberapa kenaikan ekspor dagang utama terutama dengan negara China dengan produk nonmigas yang telah memberikan kontribusi yaitu sebesar 25,2% dan diikuti dengan ekposr nonmigas ke kawasan Asia Tenggara yaitu sebesar 18,9%.
Dilihat dari kinerja impor pada bulan Januari tahun 2023 yang telah memberikan kontribusi yang besar sebesar USD 18,44 miliar atau tumbuh sebesar 1,27% (yoi). Dilihat dari penggunaannya baik dari segi impor barang yang akan di konsumsi ataupun yang akan menjadi barang modal dan bahan baku penolong masih tergolong tumbuh dengan cukup baik yaitu sebesar 1,09%.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengatakan pertumbuhan semua jenis impor yang konsisten positif di semua jenis menunjukkan bahwa kualitas produksi di dalam negeri masih terus mengalami perkembangan yang sejalan dengan indikator PMI yang telah mengalami peningkayan pada periode Januari lalu.
Dilihat dari komponen komoditas ekspor oleh Indonesia kebanyakan didominasi oleh perlengkapan elektrik sparepart pada bulan Januari tahun 2023 yang telah mencatatkan surplus sebesar USD3,87 Miliar. Kenaikan perdagangan ini merupakan awal tahun yang baik dalam memperkuat stabilitas ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan ekonomi dunia yang tengah di hadapi sekarang. Menurut data peningkatannya Nilai ekspor tertinggi jatuh pada bulan Janurai dibandingankan bulan Januari tahun sebelumnya.
Dalam upayanya pemerinah akan tetap mewaspadai adanya tekanan dari luar yang tengah dihadapi oleh ekonomi global yang sekarang. Beberapa negara di dunia tengah merasakan dampak dari resesi ekonomi dunia yang mengakibatkan ekonomi ekonom bebrapa negaraterpuruk bahkan inflasi besar-besaran. Pemerintah terus meningkatkan daya saing prodek ekspor termasuk melalui dorngan hilirisasi sumber daya alam Indonesia, dan juga mendorong diversifikasi negara tujuan ekspor terutama negara-negara potensial.