Tidak Bisa Dipungkiri China Menguasai Perdagangan Dunia, Begini Cara Belajar Kaya Pengusaha Orang China

Tidak Sombong. Sekaya apapun orang China, mereka tetap memberlakukan pembelinya bagaikan raja. Prinsip ini sudah turun temurun dari nenek moyang mereka. Secara harfiah mengartikan pembeli adalah raja adalah pembeli diibaratkan layaknya seorang raja yang diyakini bisa mensukseskan dagangan ataupun bisnis yng digelutinya. 

Bisnis dalam dua tahun usaha mereka itu tidak akan dibiarkan. Sebagai pengusaha China mereka tidak akan membiarkan tokonya menutup dan mengalami ketakutan costumer pergi.

Adanya kerjasama saling menguntungkan bagi pengusaha China sangatlah diterapkan. Ketika stok barang tidak ada maka mereka akan mencari ke toko sebelah bukan ke musuhnya. Hal ini kerap terjadi pada keturunan Tiongkok ynag tinggal di Indonesia, apabila membeli misalnya brand telepon genggam namun stoknya tidak ada, biasanya pegawainya akan mencari ke toko sebelah yang udah saling kerjasama ynag menguntungkan. 

Tidak ketinggalan dengan pertumbuhan bisnisnya, namun juga melihat berpikir menambah asset di tokonya. Biasanya kita sering melihat toko China itu tidak hanya menjual 1 jenis barang saja, bisa jadi lain jeni dan produk. Pengunjung ketika membeli slaah satu produknya maka akan tertriger untuk membeli produk lain dari tokonya. Prinsip lama dari China ini juga sudah banyak dicontoh oleh store market yang sudah berkembang dan maju di Indonesia. 

Biar untung sedikit namun pelanggan tetap banyak adalah sebutan bagi pengusaha China yang hanya mendapatkan new costumer dan dan semakin hari semakin banyak. Dilihat dari profit sama saja dalam hal keuntungan. Disini bukan hanya mau untung besar dengan modal sekecil-kecilnya, bagi pengusaha China sangat penting bagi mereka langganan. 

Makan Sayur dan Garam adalah  istilah bagi orang China sebelum mereka sukses. Pengusaha dan para leluhur mereka membiasakan mereka untuk hidup tetap sederhana dan seirit mungkin demi kesuksesan yang dituju. Tidak jarang mereka hanya makan seadanya seperti tempat yang sederhana makan tempe dan kuah sayur sudah cukup.  Hal ini membuat para pengusaha China juga terbiasa hidup sederhana jauh dari kata glamor namun masih punya simpanan dan tabungan yang besar.