Menuju Energi Terbarukan, Indonesia Mendapatkan Dukungan Internasional Sebesar $400 Juta Demi Transisi Energi Terbarukan

Pemanasan global menjadi sangat isu penting yang dibahas dalam berbagai kesempatan. Tidak jarang di pertemuan para elit global membahas kondisi bumi saat ini. Begitu juga dengan pemerintah Indonesia yang memiliki harapan dan cita-cita untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2060. 

Komitmen Indonesia untuk mencapai ini adalah dengan mengajak masyarakat untuk menggunakan bahan bakar fosil ke energi yang ramah lingkungan. Dengan penerapan ini diprediksikan akan mengurangi pencemaran udara.

Komitmen Indonesia ini sudah tidak diragukan lagi. langkah yang diambil oleh para pemerintah saat ini adalah dengan peluncuran ETM atau Energi Transmisition Mechanism Country Platform. Peluncuran dari Platform ini pada G20 yang telah berlangsung.

Ada banyak cara dan langkah yang dilakukan Pemerintah dan kerjasama dengan masyarakat saat ini, pembahasan di G20 mengangkat isu global salah satunya adalah nol emisi karbon tahun 2060. Dalam pertemuan tersebut Indonesia menaikkan target pengurangan emisi menjadi 31,89% dan didukung oleh Internasional sebesar 43.2%. 

Sementara itu, Indonesia saat ini pemakaian bahan bakar fosil masih menjadi andalan utama di setiap sektor industri maupun transportasi. Langkah selanjutnya yang diambil adalah  dengan mengupayakan bahan bakar ramah lingkungan dengan segera. Saat ini telah terdeteksi lebih dari 15 Gigawatts tenaga batubara pembangkit listrik untuk segera dihentikan.

Dalam pertemuan G20 Indonesia mendapatkan dukungan Internasional oleh ETM Energy Transition Mechanism dan Indonesia ditunjuk sebagai platform wujud nyatanya. ETM ini diluncurkan pada pertemuan G20 Indonesia akan dimanfaatkan dengan keuangan campuran untuk mempercepat transisi energi ini. 

PT Sarana Multi Infrastruktur ditunjuk sebagai platform dalam penyelenggaraan segala rencana kedepan ETM dari kerangka pembiayaan dan investasi. Dari berbagai kalangan sudah mulai mendukung dengan adanya platform ini. Dewan pengelola climate investment finds sepakat membiayai pendanaan yang sungguh dan tidak yang besar dan fantastis sebesar $500 Juta untuk Indonesia.