Perekonomian global tengah dihantui oleh resesi akibat pandemi global Covid-19. Sudah banyak negara yang telah mengalami pertumbuhan ekonomi negatif dan memasuki babak yang baru yaitu resesi global. Resesi yang terjadi di beberapa negara membuat sejumlah pengangguran di berbagai negara naik drastis dan bahkan rantai pasokan pangan dan permintaan ikut terkena imbasnya.
Indonesia juga ikut terkena imbasnya, lewat pengadaan konferensi pers Sri Muliyani sebagai Menteri Keuangan mengatakan bahwasanya Bank Sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara ekstrim secara bersamaan, efek dari kebijakan yang diambil ini membuat resesi dunia. Efek dari krisis ekonomi dunia ini akan sangat berdampak pada pelemahan ekonomi termasuk ekonomi Indonesia.
Untuk menyikapi resesi yang akan terjadi di tahun 2023, kementerian keuangan Sri Muliyani menyarankan untuk melakukan beberapa tips dan persiapan saat resesi ekonomi dunia benar-benar terjadi.
1. Disiplin dalam Pengelolaan Keuangan
Dalam pengelolaan keuangan kamu harus pastikan punya simpanan atau dana darurat yang cukup. Setidaknya 6 bulan pengeluaran untuk menghadapi kepastian ekonomi di tahun 2023. Buat perencanaan keuangan dan juga sisihkan porsi dana untuk investasi yang lebih besar, karena semakin besar jumlah dana daruratmu maka semakin siap memenuhi kebutuhan ditengah resesi yang terjadi.
2. Kurangi Pengeluaran Yang tidak Perlu
Kurangi pengeluaran yang sifatmya konsumtif apalagi menambah utang. Tujuannya adalah supaya ketika tiba tiba tidak ada penghasilan ditengah kondisi resesi ekonomi yang terjadi dan hidup lebih sederhana. Bila perlu segera lunasi utang yang ada sebelumnya.
3. Investasi Sedini Mungkin dan Jangan Panik
Kalau sebelumnya sudah melakukan investasi yang berisiko, seperti saham. Jangan panik dan berjalan seperti biasanya dan hidup lebih sederhana. Tetap melakukan aktivitas dan konsumsi seperti biasa tidak berlebihan karena hal tersebit membuat ekonomi negara terus bertumbuh dengan adanya perputaran uang.
Ditengah kondisi resesi yang membuat perekonomian melemah, akan banyak peluang yang tumbuh diantaranya adalah saham-saham berfundamental yang bagus yang dijual sangat murah. Diantara peluang yang ditawarkan juga tidak semuanya bagus dan diikuti, disini harus ada analisa yang lebih buat investasi.
Dari beberapa saran diatas bisa anda siapkan untuk menghadapi krisis ekonomi 2023.
Diantara beberapa negara negara yang sekarang sedang menghadapi situasi yang serba kebutuhan yang sulit, Indonesia diprediksikan relatif bisa menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi sampai pada level 5%.