Dalam proses pembangunannya, proyek kerja sama antara pemerintah Tiongkok memang sempat mengalami penghambatan pembangunan di beberapa lokasi terowongan. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung direncanakan oleh pemerintah Indonesi akan selesai oada Juni 2023.
Dengan adanya Kerta Api Cepat Jakarta Bandung membuat daya saing masyarakat akan dinilai semakin kuat. Juga dengan adanya Kereta Cepat ini menimbulkan titik-tik pertumbuhan ekonomi baru dari Jakarta hingga Kabupaten Bandung.
Kemajuan pembangunan prasarananya telah mencapai lebih dari 80%. Bahkan diprediksikan untuk penyelesaian sebanyak 13 tunnel yang sempat terkendala kondisi geografis juga hampir rampung.
Apakah anda fakta menarik dibalik KCBJ ?
Kereta api cepat Bandung Jakarta direncanakan memiliki 4 stasiun dan 1 depo. Nam stasiun tersebut adalah Stasiun Halim Jakarta, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar Bandun. Stasiun Halim Jakarta memiliki fungsi sebagai keberangkatan dan juga kedatangan, stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang berfungsi sebagai stasiun penhubung dan juga stasiun Tegal Bandung memiliki fungsi sebagai keberangkatan dan juga kedatangan.
Fakta yang juga menjadi kebanggaan Indoneesia ini, kecepatan minimal 350km/jam. dan diprediksikan waktu antara 35-45 menit.
Untuk headway time dikisaran anatar 20-30 menit. Dalam satu keberangkatan rangkaian kereta terdiri dari 8 kereta dan didalamnya terdapat kerrta makan.
Untuk kapaitas angkut penumpang terdiri dari 601 orang yang terdiri dari VIP (18 seat) untuk first class ada 28 seat dan juga second feat terdiri dari 555 feat.
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung ini juga dilengkapi dengan peralatan pemantauan dan penanganan bencana. Diantaranya adalah 7 sensor gempa bumi, 17 sensor tenaga angin 8 sensor hujan dan juga memiliki 8 sensor yang memiliki 6 sensor jembatan penyeberangan. Sedangkan untuk tarif tiket direncanakan anatar Rp.150.000 sampai dengan Rp.350.000.
Hayooo siapa nih yang sudah ingin naik Kereta Api Cepat Jakarta Bandung ?