Kesalahan Yang Sering Ditemukan Pada Pencari Kerja Terutama Para Jobseeker, Intip Selengkapnya

Buat para Jobseeker jika ingin serius bekerja, seharusnya jangan meniru cara yang umum dilakukan oleh orang, buatlah rencanamu berbeda dan unik dari setiap pelamar.

Mengingat masa pandemic dan pasca pandemi ini, saingan semakin berat dengan yang lain, bukan hanya saingan sesama Freshgraduated, juga para yang sudah habis kontrak kerja dan yang terkena PHK. karyawan berpengalaman memang lebih sedikit mahal namun kemampuan mereka sudah bisa terbukti dan hal ini akan berdampak pada pengurangan atau bahkan menghilangkan biaya pelatihan karyawan baru. Istilahnya, karyawan pengalaman itu bisa langsung tancap gas, tidak perlu manasin mesin lagi. Jadi tidak perlu menunggu, kejar profit

Resume atau CV kurang menarik
Menarik bukan dilihat dari design CV kamu, namun lebih ke content didalamnya. CV yang menarik adalah CV yang memuat achievement, pengalaman organisasi dan pengalaman kerja, bukan diisi oleh berbagai macam opini. Sering kami mendapatkan CV yang bersifat opini seperti "saya merupakan pekerja keras, selalu disiplin dan xxxxx", itu kan menurut kamu, kalau menurut recruiter bisa berbeda.  3 nyawa CV adalah profile, working experience, achievement dan tambahan informasi seperti sertifikasi keahlian (jika ada).

1. Jangan Terlalu Idealis 

Mungkin bagi sebagian kamu yang sering membaca artikel saya selalu ada kalimat jangan idealis. Iya, betul. Kalian harus sadar bahwa kalian adalah fresh grader, tidak memiliki pengalaman dan values, justru kalian sedang mencari values tersebut. Percayalah, lulusan kampus ternama serta IPK tinggi belum menjamin kamu diterima kerja, apalagi di perusahaan multinasional. Intinya jangan patok harga, cari pengalaman dulu.

2. Kurangnya Disiplin Diri

Faktor penting adalah disiplin diri. Sering team saya mendapati fresh grade yang tidak komit dengan aturan kami. Contohnya; telat datang interview, kirim aplikasi employment form via email telat atau bahkan belum kirim, tidak persiapan bawa CV rangkap dan alasan-alasan lainnya. Kalau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak disiplin, langsung kami coret dan kirimkan email terimakasih

3. Memilih-milih Pekerjaan 

Selektif sangat diperbolehkan. Namun jaman pandemi seperti ini sepertinya sudah tidak jaman lagi selektif. Ingat, saingan kamu adalah karyawan berpengalaman. Terkadang kamu tidak bisa memilih pekerjaan yang kamu impikan atau sesuai bidangnya. Saran saya, ambil pekerjaan yang ada didepan mata, selama pekerjaan tersebut mampu menambah skills dan mengasah kompetensi kamu. Bertentangan dengan goals kamu tidak apa, tahan sementara waktu. Kemudian kalau merasa sudah cukup berpengalaman, baru resign dan cari pekerjaan sesuai passionmu.

4. Kurang Skill dan Knowledge 
Tingkatkan skills kamu lewat pelatihan-pelatihan yang mendukung peningkatan kompetensi kamu. Seperti kursus bahasa, sertifikat TOEFL/TOEIC, FSAI, etc. Percayalah, kursus dan sertifikasi keahlian tersebut akan membantu CV kamu dilirik oleh HRD. Rata-rata fresh grade jaman sekarang itu lebih nyantai, hobi main games dibanding kursus online. Rubah cara berpikir kamu, ya.

5. Jangan Terjebak di Zona Nyaman 
Selesai kuliah nyantai-nyantai dan beranggapan cari kerjanya nanti saja. Mau istirahat dirumah dulu. Harusnya segera actions, cari informasi lowker, bentuk relasi dan persiapan.

"perencanaan karir dimulai bukan pada saat memakai topi toga, namun dimulai pada saat sebelum memakai toga". Intinya sebelum lulus, kamu harusnya sudah mulai persiapan akan ke bidang apa, kantor dimana, passion kamu apa, skills bagaimana, etc. Dan Terakhir;

6. Jangan Mudah Menyerah

Kita sering mendengar kalimat seperti, “Berapa kali Thomas Alva Edison gagal sebelum menemukan bola lampu pijar?” Jawabannya pun bermacam-macam. Ada yang mengatakan Thomas Alva Edison mencoba 999 kali. Baru pada kali ke-1000 dia berhasil.

Kalau kamu? Berapa kali kamu ditolak interview? Atau CV tidak dipanggil? Terus kemudian kembali berusaha dan evaluasi. Apakah ada yang salah dengan CV mu atau ada yang perlu ditingkatkan kembali pada saat wawancara. Cari jawabannya dan jangan menyerah. Berdasarkan data dari BPS menyatakan bahwa Sarjana yang Menganggur Hampir 1 Juta Orang pada Februari 2021. Lulusan SLTA menganggur sebanyak 2.305.093.

Dari angka diatas,  Itu masih angka lulusan ditahun 2021. Bagaimana dengan 2022?
Diprediksi angka lulusan sarjana dan SLTA yang menganggur sudah pasti naik sekitar 20–30%. Apalagi dampak pandemi, ditambah adanya PHK massal. Kebayang, kan?

Jadi, masih mau main-main dengan masa depanmu wahai fresh grade? Masih mau terus-terusan santai, main games addict dan kegiatan yang bersifat fun saja? Ingat, umur kamu jalan terus sedangkan kesempatan kadang hanya datang tiga kali. Lawan kamu bukan antar fresh grade namun karyawan berpengalaman.