Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan selain Indonesia, Malaysia juga ingin mengklaim Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke United Nation Educational, Scientif and Curtural Organization (UNESCO).
Negara Malaysia rencananya mau ajukan, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita, Ungkap Muhadjir dikutip dari keterangan resmi yang diterima pada Selasa, 04 April 2022.
Oleh karena itu, Muhadjir meminta agar pemerintah Ponorogo secepatnya mengusulkan Reog 0/Ponorogo ke UNESCO dan mempersiapkan data yang diperlukan. Kesenian Reog Ponorogo masuk dalam nominasi tunggal Warisan Benda Tak Benda (Intangible Cultural Heritagen/ICH) yang akan diusulkan Indonesia ke Unesco.
Sebelumnya, Reog Ponorogo telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kemendikbud RI pada 2013. "Saya mendukung penuh Reog Ponorogo diusulkan menjadi warisan budaya tak benda di UNESCO.
Saya upayakan supaya berhasil dan bisa masyarakat ponorog tapi juga seluruh Indonesia, Ujar Muhadjir. Sebagai informasi, setiap tahun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selalu proses seleksi bagi warisan budaya tak benda di Indonesia. Kemudian, warisan budaya tak benda Indonesia ini yang akan menjadi unggulan akan dilanjutkan ke UNESCO.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo sendiri sebelumnya pernah mengusulkan Reog Ponorogo kedalam daftar ICH UNESCO pada tahun 2018, namun belum berhasil. Di tahun tersebut, justru Gamelan Indonesia yang lolos dan berhasil diakui UNESCO pada 15 Desember 2021.