Perusahaan pengembang game dengan nama Bandai Namco telah menggelontorkan dana investasi sebesar Rp.1,8 Triliun untuk mengembangkan dunia metaverse atau yang dikenal dengan virtual metaverse.
Strategi ini jadi semakin memperkuat langkah Bandai Namco untuk serius menggarap dunia metaverse yang sebelumnya pengembang Game PUBG yang telah mengumumkan hal yang sama dengan membeli saham dua perusahaan NFT asal Korea Selatan.
Banda Namco memang sudah lama merencanakan hal ini, mereka bahkan menyiapkan dana 15 miliar yen (US$130 Juta) untuk proyek ini ambisius yang pertama kali digaungkan oleh MArk Zuckberg pada akhir Oktober 2021 yang lalu.
Banda Namco jadi perusahan sekian yang menyuntik dana raksasa untuk pengembangan dunia virtual usai Microsoft yang setara cepat mengakusisi Blizzard Activision dengan harga Rp986 triliun demi pengembangan teknologi serupa.
Banda Namco menumumkan keputusan itu dalam bentuk dokumen yang menguraikan rencana jangka menengahnya yang akan diikuti mulai April 2022 hingga Maret 2025.
Dalam dokumen yang diterbitkan 08 Februari 2022 itu, perusahaan menjelaskan bahwa metaverse baru ini akan menjadi bagian dari strategi IP Axis untuk meningkatkan keterlibatan penggemar dengan franchisenya.
Dalam dunia virtual metaverse ini, kami mengantisipasi ruang virtual yang akan memungkinkan pelanggan untuk menikmati berbagai hiburan, serta kerangka kerja yang memanfaatkan keunggulan khas Bandai Namco untuk memadukan produk fisik dengan elemen digital yang dikutip via Blockchainmedia.
Banda Namco makin semnagat dengan proyeknya usai perusahaan pembuat game populer, PUBG (Player Unknown's Battelgrounds), Krafton resmi masuk bisnis NFT dengan berinvestasi di dua perusahaan Korea Selatan. Kelak kita akan menemukan pengayaan NFT di PUBG, game sejuta umat ini.
Pengembang game Korea Selatan, Krafton yang didirikan oleh Miliarder Chang Byung-gyu, menginvestasikan 8 Miliar Won (sekitar US$6,5 Juta) di dua perusahaan seni digital untuk mengembangkan NFT (Non-Fungible Token) yang disematkan di Metaverse.
Dilansir dari Forbes, pihak perusahaan berinvestasi US$4 Juta untuk 12 persen saham di toko NFT Xbyblue dan US$2,5 juta untuk 6 persen layanan lelang daring Seoul Auction Blue. Kedua perusahaan tersebut adalah anak perusahaan dari rumah lelang pertama Korea Selatan, Seoul Auction yang didirikan pada tahun 1998.
Perusahaan riset Market Research Future mengugkapkan bahwa pasar metaverse tumbuh sekitar US$21,91 Miliar pada tahun 2020 dan diprediksi akan tumbuh sebesar 41.7 persen pada tahun 2020.