Aset kripto seperti Bitcoin dan Etherium kembali unjuk gigi dengan meroket tinggi pada perdagangan hari Senin 07 Februari 2022 ditengah pandangan skeptis dari pihak otoritas serta isu ancaman Perang Dunia ke-3 semakin nyata.
CEO Litedex Protocol, Andrew Suhalim menilai kenaikan kripto kali ini dipicu oleh konflik antara Rusia yang menyerang Ukraina , yang telah melibatkan Amerika Serikat dan Eropa.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sudah mendeklarasikan persatuan diantara kekuatan kubu barat untuk melawan Rusia yang menyerang Ukraina. Pentagon bahkan sudah menyiapkan 8.500 tentara untuk bergabung dengan NATO yang ada di Laut Hitam menghalau Rusia.
Dalam riset hariannya, Andrew menilai konflik yang semakin terus memanas antara Rusia dam Ukraina akan berdampak terhadap menguatnya aset Bitcoin karena negara yang berkonflik merupakan negara penghasil tambang bitcoin terbesar di dunia.
Penasihat keuangan Dana Moneter Internasional (IMF) Tobias Adrian memperingatkan Cryptonization atau krptoisasi mulai merayap ke arus utama keuangan. Dia mencatat bahwa Bitcoin saat ini menunjukkan korelasi yang kuat dengan pasar keuangan tradisional.
Melansir data CoinmarketCap pada pukul 16:30 WIB, Bitcoin meroket naik 2,27 % ke harga US$42.579,67 per koin. Sedangkan, Etherium menguat 1,80 persen ke level US$3.070 per koin.