Ini alasannya, mengapa negara sebaiknya tidak berhutang

Adakah negara di dunia ini yang bisa berjalan tanpa harus berutang ? saya rasa tidak ada 

Gambar 1. Uang rupiah

Setiap negara membutuhkan utang untuk menutup anggaran belanja mereka, jika negara tidak perlu utang tentu para banker tidak akan memprakarsai berdirinya IMF dan World Bank. sebenanya buat apa negara harus berhutang ? 

Setiap negara tentu memiliki anggaran pendapatan dan pengeluaran, darimana dan apa saja bisa menjadi pemasukan negara dan apa saja yang dibelanjakan negara ? Indonesia punya APBN alias Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara.

Dalam APBN  negara akan merinci dari sektor mana saja negara akan menerima pemasukan  dan di sektor mana saja negara harus melakukan pengeluaran atau pembelanjaan.

Biasanya pemasukan negara itu diambil oleh beberapa sektor, bisa dari pajak, hibah, distribusi atau denda. 

Kenyataannya APBN Indonesia selalu defisit alias pemasukan negara jumlahnya lebih kecil daripada pengeluaran negara. 

Gambar 2. Postur APBN 2020

Selama ini keputusan pemerintah selalu memilih berhutang keluar negeri dan biasanya pemerintah menerbitkan Obligasi  yang nantinya akan dibeli oleh investor lokal. Sedangkan untuk utang luar negeri akan dibeli investor lokal. 

Sedangkan untuk utang luar negeri  bisa dengan cara menerbitkan surat utang negara (Obligasi) yang kemudian nanti akan dijual di pasar keuangan atau melakukan pinjaman langsung dengan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank. Meminjam langsung ke IMF dan World Bank tentu lebih mudah cair daripada harus menerbitkan surat utang negara. 

Kok bisa ? lihat simulasi berikut ini " Jika negara memerlukan pinjaman Rp. 50 Triliun dan mengajukan pinjaman IMF atau World Bank tentunya akan langsung cair selama Indonesia menyertakan jaminan yang memadai. 

Sistemnya sama seperti kita meminjam uang ke bank lokal dan harus ada jaminan. Sedangkan, jika negara berhutang melalui sistem penerbitan surat utang negara tentu pemerinta harus menerbitkan beberapa lembar surat utang negara, menerbitkan ke pasar keuangan dan menunggu investor membeli surat utang negara. 

Jika semua surat utang negara diborong investor, maka pinjaman akan terpenuhi. Tapi jika tidak semua surat utang negara harus diborong, pinjaman tidak akan mencapai targetnya

Indonesia dulu berhutang ke IMF baru Sejak tahun 1950-an hingga 2006 baru terlunaskan, Cukup lama juga yah.