Pemerintah China sudah sangat lama merencanakan untuk meningkatkan penumbuhan produk domestik bruto atau yang disingkat dengan PDB hingga mencapai 2 kali lipat selama satu dekade. China juga dikabarkan ingin menjadi nomor 1 ekonomi terbesar di dunia mengalahkan Amerika Serikat.
Kondisi ekonomi China terbesar kedua di dunia saat ini yang dipimpin oleh Xi Jinping ini termasuk kuat meskipun banyak tantangan dari berbagai negara termasuk Amerika Serikat dalam perang dagang.
Adapun taktik yang digunakan oleh pemerintah China adalah dimulai sejak tahun 1970-an China sudah melakukan perencaan untuk meningkatkan ekonominya termasuk pusat perencanaan agresif, mendevaluasi mata uang dan juga membangun sistem pabrik yang kuat dan produknya disebarkan di dunia.
Perencanaan ini berhasil, saat ini Pendapatan DOmestik Bruto (PDB) China adalah sebesar US$13,1 triliun atau sekitar Rp. 184.000 Triliun (Kurs Rp. 14.000). Memasuki tahun 2020 banyak pihak memproyeksikan China akan berhasil mencapai target meningkatkan ekonomi hingga dua kali lipat terutama China mencatat pertumbuhan ekonomi pada thaun 2021.
"kedepan China akan sangat kompetitif kata MIchael Yosikami pendiri Destination Wealth Management sebagai penulis di CNBC Internasional.
Seorang ekonom Morgan Stanley juga berkata demikian, dal yang bisa dilakukan China agar bisa mencapai targetnya adalah dengan memanfaatkan produknya yang sangat padat, "kami percaya jawaban atas tantangan ini adalah fase baru urbanisasi dengan potensi untuk menciptakan produktivitas dengan memfasilitasi pergerakan perusahaan dan bekerja keras sambil menghasilkan sinergi antara beragam industri katanya dalam sebuah laporan.